KABARRAFFLESIA.com – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang juga menjabat ketua PMI Kota Bengkulu menggelar rapat bersama pihak PMI membahas soal program sedekah darah dan rencana pembentukan relawan darah tingkat RT, Jumat (4/3/2022).
Hadir mendampingi Plt Asisten I Tony Alfian dan Kadis Dukcapil Widodo. Dedy sengaja mengundang Kadis Dukcapil karena ini terkait kerjasama dengan pihak PMI untuk mendata golongan daerah warga berdasarkan data kependudukan.
Selain akan membentuk relawan atau sahabat daerah di tingkat RT, Dukcapil akan mengirim soft copy data golongan darah berdasarkan kependudukan ke kecamatan. Kemudian kecamatan menurunkan ke kelurahan sampai ke tingkat RT.
Camat dan lurah juga akan membantu pembentukan dan penunjukan relawan darah di tingkat RT. Namun dengan catatan relawan darah tidak boleh merangkap jabatan. Ketua RT, RW, linmas, ketua adat tidak boleh jadi relawan darah.
Untuk suksesnya program ini, Dedy juga merintahkan Kabag Hukum untuk nanti membuat konsep SE walikota tentang sedekah daerah agar ada semacam payung hukumnya. Nanti SE itu disebarkan ke seluruh instansi dan juga dikirimkan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Bengkulu.
Misi sosial kemanusiaan ini, kata Dedy harus benar-benar difokuskan dan diseriuskan dengan harapan ke depannya ketika orang datang ke PMI, darah selalu tersedia dan gratis.
“Kita butuh 1.200 kantong daerah perbulan. Maka setiap OPD harus dapatkan 40-50 kantong darah perbulan. Soal relawan darah, tolong masing-masing camat undang lurah untuk membentuk relawan daerah,” kata Dedy.
Kadis Dukcapil, Widodo mengatakan bahwa pihaknya perlu membuat perjanjian kerjasama (PKs) dengan PMI terkait soal pendeteksian dan pengumpulan data golongan darah.
Tujuan pendataan dan pengelompokan golongan darah agar tahu golongan darah setiap warga di tingkat RT sehingga tidak ada lagi kelangkaan darah.
“Orang yang sedekah darah nanti akan kita berikan sembako. Sudah ada donatur yang siap membantu,” demikian Dedy.
[…] source […]