KABARRAFFLESIA.com – Bakal Calon Walikota Bengkulu Ariyono Gumay tanggapi terkait laporan dugaan pencatutan KTP untuk dukungannya maju Pilkada secara independen.
Ia sampaikan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan tim-tim yang melakukan penjaringan.
“Nanti akan kita koordinasikan ke tim, apakah itu masuk di tim calon walikota atau calon wawali kita,” jelas Ariyono, Senin (24/6).
Pada prinsipnya, ia tegaskan bila dirinya mengumpulkan KTP itu dengan mendatangi satu per satu pendukung melalui tim-tim yang telah dibentuk.
“Nanti kita komunikasikan dimana miss-nya,” jelas Ari, sembari berjanji akan berkomunikasi pula dengan pihak yang merasa dicatut dukungannya.
Sebelumnya, Ketua LSM Nurani Rahman Thamrin mendatangi Bawaslu Provinsi Bengkulu. Ia melaporkan bahwa data KTP telah dicatut untuk mendukung salah satu paslon indenpen.
“Pada dasarnya kita sebagai WNI, apabila ada pencatutan KTP tanpa sepengetahuan pemilik, itu ada pidana,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar KPU lakukan verifikasi faktual secara transparan. Dia katakan dukungan harus 50 persen dari total kecamatan, 50 persen dari RT yang ada se-Kota Bengkulu.
“Data-data perndukung harus dipublikasi. Jangan sampai ada dugaan bila calon independen itu calonnya KPU dan Bawaslu,” kata dia.
Sekedar informasi, masyarakat bisa memastikan apakah NIK nya digunakan untuk mendukung paslon independen melalui website KPU.