KABARRAFFLESIA.com – Debat perdana Gubernur-Wakil Gubernur Bengkulu sempat diwarnai kericuhan. Bahkan, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suharto sempat meluncurkan protes.
Pasalnya, Suharto menilai posisi duduk para pejabat negara tidak layak. “Masa ini DPR RI duduk di belakang. Kami akan panggil Ketua KPU,” kata Suharto.
Memang, pada debat itu kursi depan diduduki oleh staf-staf KPU dan Bawaslu. Sementara anggota DPRD dan DPR RI duduk di belakang.
Selain itu, dalam debat biasanya istri atau suami paslon biasanya ditempatkan di belakang paslon. Namun, pada debat tersebut tidak.
“Apa karena Cawagub nomor 2 tidak punya suami atau gimana kami juga tidak tahu,” ujar Medio, jubir HM.
Puncaknya, kericuhan disebabkan oleh panitia yang sebenarnya adalah media lokal yakni RBTV. Suharto mempertanyakan kenapa RBTV ditunjuk sebagai panitia.
Diketahui, istri dari bos RBTV adalah salah satu kepala dinas di Pemprov Bengkulu. Ini mengindikasikan bila media tersebut tidak netral.
“Panitia itu harusnya netral. Kalau dia memang bukan panitia maka buka bajunya,” kata Suharto.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bengkulu Rusman hingga berita ini diturunkan masih bungkam. Telepon dan pesan yanh dikirimkan media ini tidak dijawab.