KABARRAFFLESIA.com – Pada tahun 2018, Kota Bengkulu mendapatkan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 187 milar. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu Hadianto dalam acara Sosialisasi DAK Fisik dan Non Fisik tahun 2018 di Raffles City, Rabu (7/3).
Dia mengatakan DAK ini diterima 9 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Bengkulu. Dimana pencairanya aka dilakukan 3 tahap.
“Pada 2018 ini sesuai juknis akan dikucurkan tiga tahap. Tahap pertama 25 persen, lalu 45 persen dan terakhir selisih 30 persen,” ungkapnya.
Dia berharap dengan sosialisasi ini seluruh OPD faham sistim pelaksanaan kegiatan DAK. Pasalnya pada tahun lalu, masih ditemukan beberapa OPD yang tidak maksimal melaksanakan program DAK.
“Jika menemui kendala sisa anggaran yang ada pada OPD teknis harus disampaikan ke Bapenda. Jangan terjadi kembali seperti tahun lalu,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Marjon menyampaikan semua OPD harus memahami bagaimana cara memperoleh DAK. Selama ini, ia nilai banyak OPD yang terlambat mendapat informasi.
“Saya usulkan agar PPTK di OPD buatlah forum atau WA grup sehingga tidak ketinggalan info,” sambungnya.
Lalu, Marjon juga meminta agar OPD kecuali Dinas Pendidikan menghindari lelang di triwulan kedua. Sehingga seluruh pekerjaan bisa terlaksana dengan maksimal.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar OPD rajin melakukan koordinasi ke pusat. Tujuannya agar bisa membaca program apa saja yang bisa dikerjakan di daerah.
“Karena kalau kita sampaikan data DAK dan tidak sesuai data pusat maka tidak akan muncul nanti,” sampainya.