KABARRAFFLESIA.com – Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Provinsi Bengkulu siap memerangi money politics (politik uang) dalam Pemilihan Walikota (Pilwakot) 2018 mendatang. Bahkan, organisasi sayap partai berlambang matahari ini telah membentuk Brigade Anti Politik Uang yang berjumlah 1000 orang.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BM PAN Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, menyampaikan pembentukan brigade ini bertujuan untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang bebas dari praktik terlarang dan curang. Oleh karena itu, 1000 anggota brigade ini nantinya akan disebar untuk memantau selama pemilihan berlangsung.
“Menjelang pemilihan walikota ini rawan terjadi kecurangan dan politik uang yang dilakukan oleh oknum tim pemenangan calon. Karena itu kami akan memantau langsung dan menangkap langsung oknum tersebut,” ungkapnya, Jumat (22/6).
Aktivis jebolan Universitas Bengkulu ini pun berharap masyarakat dapat berperan serta memantau proses pilkada ini agar terbebas dari money politics. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Panwaslu dan kepolisian agar pelanggaran politik uang dapat ditindak.
“Harapan kami seluruh elemen masyarakat dapat ikut berperan serta. Masyarakat juga harus berani menolak politik uang karena berdasarkan undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada, pemberi maupun penerima politik uang dapat dipidanakan,” paparnya.
Untuk diketahui, Brigade Anti Politik Uang BM PAN Kota Bengkulu ini dikomando oleh Hermita Anggraini. Mayoritas yang terlibat dalam brigade ini adalah aktivis dan pemuda yang ada di Kota Bengkulu. (cho)