KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tampaknya tak memberikan toleransi pada sarang-sarang maksiat yang ada di kota ini. Seluruh rumah maksiat yang kerap dijadikan tempat zina (prostitusi) dan mabuk-mabukan akan dirobohkan.
Bahkan, Wakil Walikota Dedy Wahyudi memimpin langsung proses perobohan sarang maksiat ini, di Terminak Sungai Itam, Rabu (7/11). Menurutnya, perobohan ini dilakukan lantaram pihaknya sudah beberapa kali memberi peringatan.
“Sudah berapa kali kita peringati dikasih teguran dan surat peringatan tidak juga berubah,” ucapnya. (Baca juga: Jelang ’10 Juta Umat Doa Untuk Negeri’, Pemkot Bakal Bersihkan Prostitusi Di Pantai Panjang)
“Hari ini kita bongkar dan ratakan memakai alat berat dan buldoser sehingga tidak ada lagi tempat prostitusi dan jualan miras,” lanjutnya.
Ia menambahkan, terminal sungai itam adalah milik pemerintah. Selagi tidak disalahgunakan silahkan digunakan. Diratakannya bangunan yang ada di sana karena penyalahgunaan.
“Ini juga sebagai peringatan untuk tempat yang lain kalau tidak mau diratakan pakai buldoser,” sambung mantan GM RBTV itu.
Dengan demikian, ia harap penertiban ini akan mengurangi praktek-praktek prostitusi dan jual beli minuman yang beralkohol. “Kita sudah mengumpulkan pengusaha hotel dan restoran dari Pasir Putih sampai Pantai Panjang untuk terlibat aktif bekerjasama dalam menertibkan dan penataan kawasan pantai,” tambahnya. (MC)
[…] (Baca juga: Dedy Pimpin Perobohan Sarang Maksiat) […]