MUKOMUKO KR- Dialog antara warga di Kecamatan Malin Deman dengan Bupati Mukomuko (MM), Choirul Huda, yang sengaja terjun menemui masyarakatnya membuahkan hasil. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah didampingi Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Muhammad Yusuf bersama Camat Malin Deman, Suhapri, turun langsung meninjau perbaikan jalan poros Malin Deman atas instruksi dari orang nomor wahid di daerah itu.
“Kemarin itu kan kita bersama bapak bupati sudah meninjau jalan tersebut, kemudian bapak bupati dan masyarakat 3 desa di Kecamatan Malin Deman pada tanggal 4 Desember lalu berdialog dengan bapak bupati, dari hasil dialog tersebut banyak keluhan dari masyarakat terkait jalan poros Malin Deman, kemudian bapak bupati memerintahkan ke Dinas PUPR untuk segera mengambil tindakan untuk penanganan jalan tersebut, sehingga masyarakat tidak terkendala dalam melalui jalan tersebut, maka dari itu kita (PUPR, red) bekerjasama dengan perusahaan setempat langsung mengambil tindakan untuk perbaikan jalan tersebut,” katanya kemarin
Ap menyampaikan bahwa tindakan yang diambil Dinas PUPR baru sebatas perbaikan jalan di titik-titik yang sulit dilintasi. Sementara pembangunan jalan secara menyeluruh masih akan diusulkan dalam APBD. “Perbaikan jalan ini dibagi untuk PT DDP lokasi sekian kilo dan PT Agro Muko sekian kilo. Untuk perbaikan oleh PT DDP itu titik terparah saja yakni Tebing Mesat dan Simpang Perambah kurang lebih panjangnya 300 meter, sedangkan PT Agro Muko fungsional yakni di spot-spot tertentu dari Talang Arah sampai ke Tebing Mesat lebih kurang 3,1 Km jalan itu diservis titik-titik terparah maksudnya ada genangan air atau lumpur mereka buang baru discrub lagi baru ditambah cetu sedangkan untuk Dinas PUPR menyiapkan materialnya,” jelasnya
Ditambahkannya, panjang keseluruhan jalan poros Malin Deman sekitar 32 Km, sebagian jalan sudah diaspal dan sebagian masih jalan tanah. “Pemerintah Daerah sudah membangun jalan aspal sepanjang 10,6 Km dari total panjang jalan 32 Km artinya masih 22 Km yang belum diaspal, kemudian masih ada jalan koral yang layak dilalui itu sekitar 12 Km, kemudian ada jalan yang putus kontrak tahun lalu yang kondisinya masih sangat baik tapi belum teraspal sepanjang 2,6 Km nah sisanya itulah jalan tanah, jadi total jalan tanah lebih kurang sepanjang 6,5 Km dari kondisi itu memang sulit untuk dilalui. Dengan perbaikan jalan ini semoga akan bermanfaat untuk masyarakat dan perekonomian masyarakat akan lebih baik lagi,” demikian Apriansyah. (Nr)