KABARRAFFLESIA.com – Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Dharma Guna mengelar Kreatifitas Seni Hari Disabilitas Internasional 2018, di Aula BRSPDM Dharma Guna, Selasa (11/12).
Dengan mengusung tema Indonesia inklusi dan ramah disabilitas kegiatan HDI 2018 dilandasi amanat Undang-Undang Penyandang Disabilitas Nomor 8 Tahun 2016 yang berisi tentang pemenuhan hak penyandang disabilitas. Undang-Undang ini untuk menjamin terpenuhinya hak dan kesempatan penyandang disabilitas.
Direktur BRSPDM melalui Kasubdit Penyandang Disabilitas Intelektual Prayitno menyampaikan kedatangan Walikota Bengkulu Helmi Hasan secara khusus menunjukkan bahwa rakyat Kota Bengkulu sudah ramah dengan penyandang disabilitas.
“Keadilan dan kesejahteraan sosial bagi orang yang termarjinalkan harus direspon cepat oleh pemerintah,” ungkap Prayitno.
Peyandang disabilitas, lanjutnya, memiliki hak yang sama untuk menumbuh kembangkan bakat dan kreatifitasnya. “Kita memberikan layanan penuh kepada penyadang disabilitas dikarenakan negara menjamin kesejahteraan sosial sesuai dengan amanat UUD 1945,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan Pemerintah Kota Bengkulu secara khusus hadir dalam gelar Hari Disabilitas Internasional 2018.
“Kehadiran saya disini lebih penting dari sekedar launching Pelayanan Rumah Sakit Kota walaupun launching tersebut sudah dipersiapkan dari waktu lama, penyandang disabilitas disini mempunyai hak sama dan mereka saya yakin mampu melampaui prestasi orang biasa,” kata Helmi Hasan.
Helmi menceritakan, Pemerintah Kota dulu belum memiliki fasilitas Rumah Sakit. “Ironis sekali di tanah bersejarah kelahiran ibu negara ini,” tandasnya.
Namun saat ini, sambungnya, kita mensyukuri bahkan telah didirikan Klinik Hidayah di Jakarta. “Dengan klinik 4 lantai dan 3 ambulans gratis tersebut, kita harapkan mampu membantu warga kita yang tidak mampu untuk berobat ke jakarta,” ungkap Helmi Hasan.
Selain itu, Walikota Helmi Hasan menyatakan komitmennya dalam bersinergi dengan Balai Dharma Guna dalam mewujudkan hak disabilitas.
“Masa depan kita tergantung dengan apa yang kita kerjakan hari ini, kita dorong penyandang disabilitas mempunyai kemanfaatan banyak bagi orang lain, dan Rumah Sakit yang kita bangun sangat aware terhadap disabilitas,” tutupnya. (MC)