KABARRAFFLESIA.com – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyerahkan bantuan program bedah rumah. Bantuan ini merupakan Corporate Social Responsbility (CSR) Bank Bengkulu. CSR ini dalam bentuk bantuan kepada sembilan rumah tidak layak huni (RTLH) di 9 Kecamatan Kota Bengkulu. Seremoni ini berlangsung pada Rabu (16/1) di kawasan Lempuing Kecamatan Ratu Agung.
“CSR ini berjumlah Rp164 juta, bagian dari keuntungan sebesar 3 persen laba Bank Bengkulu tahun 2018,” papar Direktur Utama Bank Bengkulu Agus Salim. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Bengkulu sebagai Bank terbesar di provinsi Bengkulu.
Masih menurut Agus, kegiatan sosial ini juga akan ditingkatkan pada tahun mendatang. “Insya Allah tahun depan akan lebih banyak penerima yang berhak mendapat CSR ini,” tutupnya.
Sementara itu, Wawali Dedy Wahyudi menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Bank Bengkulu. “ Atas nama Pemerintah Kota Bengkulu, kami mengapresiasi CSR yang dipersembahkan oleh Bank Bengkulu,” katanya.
Wawali menyampaikan bahwa regulasi dari Kementerian Keuangan RI, proporsi CSR itu dimulai 1 hingga 5 persen laba perusahaan.
“Masih ada 2 persen lagi peluang CSR yang bisa dimaksimalkan,” ujarnya.
Wawali beralasan, Kota Bengkulu merupakan konsentrasi terbesar seluruh kegiatan perekonomian. Penyaluran – penyaluran dana permodalan dalam bentuk kredit usaha rakyat akan menjadi stimulus yang kuat dalam menggerakan roda perekonomian di kota Bengkulu.
Dorong Modal Tambahan
Wawali juga memberikan dukungan moril bagi Bank Bengkulu yang akan menjadi Bank Syariah. Dengan telah menjamurnya Bank-Bank daerah menjadi Bank Syariah bukan tidak mungkin Bank Bengkulu bisa berubah “baju” menjadi syariah.
Bahkan Wawali berjanji akan memberikan suntikan modal kepada Bank Bengkulu. “Selama ini kita terikat peraturan daerah (Perda) bahwa penyertaan modal di Bank Bengkulu itu memang terbatas,” paparnya.
Tetapi dalam waktu dekat revisi Perda itu akan dilakukan. Sehingga Bank Bengkulu bisa mendapatkan suntikan modal yang lebih besar.
Seremoni ini diakhiri dengan peninjauan rumah yang dibedah. Rumah tersebut milik Suhardi (45) yang berada di kawasan Lempuing. Suhardi yang sehari-hari bekerja sebagai penjual Nangka di kawasan Pantai Panjang terharu ketika mendapatkan bantuan bedah rumah Rp20 juta.
“Bantuan ini bertahap, semoga bisa bermanfaat buat keluarga,” tutup Wawali. Acara tersebut dihadiri Komisaris Bank Bengkulu, Jajaran Direksi Bank Bengkulu dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam lingkup Pemkot Bengkulu. (MC)