KABARRAFFLESIA.com – Bersaing menjadi yang terbaik dalam Festival Musik Dhol Festival Tabut Bengkulu 2019, 10 finalis tampak semangat menyajikan penampilan masing-masing, mulai dari koreografi, aransement musik hingga costum yang digunakan, pada malam Final Musik Dhol 2019, di Panggung Utama Festival Tabut 2019, Selasa (03/09) malam.
Hentakan demi hentakan alat musik Dhol dikolaborasikan beberapa alat musik tradisional lainnya disajikan dalam kesempatan ini oleh setiap finalis. Sehingga suasana semakin semangat dan berapi-api ditularkan para pemain, karena itulah kekhasan alat musik Dhol yang pada hakekatnya sebagai dentuman pembangkit semangat.
Terdapat 3 kriteria penilaian dan penentuan pemenang yang dilakukan dewan juri, yaitu penyaji terbaik, penampil terbaik dan penata terbaik.
Dijelaskan Ref Andras Sutan Majo selaku salah satu juri sekaligus pengamat musik dan seni pertunjukan Bengkulu, ketiga kriteria ini tanpa peringkat/ rangking karena merupakan festival bukan lomba.
“Jadi yang perlu kita bangun kedepan bagaimana memaksimalkan penampilan setiap peserta yang terbaik di setiap kategori, karena kita tidak hanya berhenti disini saja, namun masih banyak ajang-ajang perlombaan musik tradisional lainnya yang bisa mengharumkan nama Bengkulu,” jelas Ref Andras sebelum mengumumkan hasil Final Musik Dhol 2019 ini.
Hal senada disampaikan Ferry Hardianto, dewan juri yang merupakan akademisi bidang seni pertunjukan Institute Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang ini. Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah melalui setiap OPD dan instansi sangat dibutuhkan bagi para sanggar seni musik dhol ini, disamping kesiapan dalam berkesenian musik.
“Dari 10 ini kalau bisa jangan hanya menang di Tabut, di Nasional juga bisa menang, Internasional pun bisa diraih, jika semua pihak memberikan dukungan terbaiknya dan seorang seniman tidak pernah meremehkan sebuah karya” ungkap Ferry.
Berikut hasil penilain dewan juri untuk finalis terbaik masing-masing kategori:
- Kategori penata terbaik jatuh kepada finalis Sanggar Gatra, Sanggar PRT, Sanggar Rentak Gading dan Sanggar Adyfa.
- Kategori penampil terbaik jatuh kepada Sanggar S2WK, Sanggar S3P dan Sanggar Lawang Budaya.
- Kategori penyaji terbaik jatuh kepada Sanggar Lahohe, Sanggar Tempang Tigo dan Sanggar Sanggar Muaro Rafflesia. (MC)