APAKAH kamu pernah bertanya-tanya, cara dapetin duit dari Internet itu apa aja sih? Apakah dengan jualan online aja? Atau ada lagi yang lain? Sebenarnya cara mendapatkan duit dari internet itu banyak sekali. Salah satunya adalah affiliate. Pernah dengar? Pengen tahu cara affiliate mendapatkan uang?
Dalam artikel kali ini kita akan coba membahas beberapa cara affiliate mendapatkan uang. Tujuannya tentu agar kalian semua tahu bagaimana skema affiliate. Lalu ketika sudah tahu caranya, maka kalian bisa berstrategi agar mendapatkan uang lebih banyak. Tapi sebelumnya, sudah tahu apa itu affiliate?
Affiliate, Apaan tuh?
Kita coba jelaskan apa itu affiliate dari beberapa sumber ya. Kalau menurut Wikipedia, affiliate itu adalah salah satu jenis pemasaran yang berdasarkan kinerja. Artinya, sebuah perusahaan bisa memberikan imbalan ke beberapa orang setiap kali ada orang yang “dibawa” membeli produk perusahaan tersebut.
Sementara dari PanduanIM, affiliate marketing adalah bagian dari internet marketing dan sangat populer. Dimana orang yang terlibat di dalam affiliasi ini akan mendapatkan komisi setiap mereka berhasil membawa klien ke sebuah perusahaan. Lalu dari Idaff, affiliate marketing adalah salah satu cara pemasaran dimana kalian membantu menjual produk orang lain secara online.
Dari 3 pengertian itu sebenarnya ada satu benang merah yang bisa ditarik kesimpulan yakni affiliate adalah cara mendapatkan uang dengan membawa klien untuk membeli produk sebuah perusahaan. Persis sama seperti marketing konvensional, hanya ini lewat online, dan anda bahkan tidak perlu secara fisik mengantarkan si klien itu ke perusahaan.
Lalu bagaimana caranya? Bagaimana polanya? Apakah hanya sesederhana itu? Apakah benar-benar mirip dengan marketing konvensional, hanya saja berbasis online dan tidak perlu bertemu orang secara langsung? Tidak!
Cara Affiliate Mendapatkan Uang dan Polanya
Affiliate marketing ini memiliki setidaknya 4 pola bagi hasil. Jadi ia tidak sepenuhnya mirip dengan marketing konvensional. Ada banyak pola yang masih bisa dimasukkan dalam ranah affiliate marketing. Lalu apa saja polanya? Berikut 4 daftarnya;
PPS atau Pay Per Sale
Pola pertama dalam menghasilkan uang di affiliate marketing adalah pay per sale atau selanjutnya akan kita sebut PPS. Pola yang satu ini banyak digunakan oleh program-program affiliate yang tersebar di internet. Skemanya sebenarnya sederhana, jadi, ketika ada seorang pengunjung yang datang ke websitemu, kemudian meng-klik link ke merchant yang ada di websitemu, lalu melakukan pembelian, maka kamu akan mendapatkan bayaran.
Sama seperti namanya pay per sale, atau pembayaran setiap penjualan. Jadi, kamu baru akan dibayar setelah salah satu barang terjual. Pola ini sedikit agak sulit, meskipun biasanya fee yang didapatkan dari pola ini cukup besar. Lalu bagaimana cara pemberian komisinya? Untuk pemberian komisinya sendiri memakai sistem prosentase.
Meskipun ada beberapa perusahaan yang menggunakan sistem dengan jumlah yang sudah ditentukan. Seperti misalnya ada satu barang yang terjual, kamu akan dapat sekian rupiah, dan itu sudah pasti.
Sementara untuk pola persentase, biasanya pola ini dipakai oleh bisnis retail dan jumlah yang tetap biasanya diberikan oleh web hosting seperti IDwebhost, online dating, dan lain sebagainya. Kalau kamu nanya mana pola atau skema yang paling baik, maka jawabannya adalah persentase.
Kenapa bisa begitu? Karena pola ini menguntungkan kedua belah pihak, entah itu si merchant atau afiliasinya. Jadi merchant hanya perlu membayar komisi untuk setiap penjualan yang berhasil. Untuk yang afiliasi juga tidak rugi, karena hitungannya berdasarkan persentase. Artinya, ketika harga tiba-tiba naik, maka keuntunganmu juga akan naik.
Coba bayangkan, harga barang A sebelumnya cuma 1000 dan kamu dapat 5%, dimana artinya kamu dapat 50. Lalu harga barang A naik sampai 10.000, dan kamu bisa dapat komisi sampai 500.
PPL atau Pay Per Lead
Cara affiliate mendapatkan uang yang kedua adalah dengan pay per lead atau PPL. Pola yang satu ini lebih sering dipakai oleh merchant yang punya niat promosi. Cara ini biasanya dipakai oleh merchant asuransi atau pun pegadaian. Maksud dari pola ini adalah kamu akan mendapatkan uang ketika seseorang mengisi formulir online pada situs si merchant.
Tapi ada yang perlu kamu ketahui, merchant cuma membayar afiliasi dengan data yang valid dan benar-benar ditulis pengunjung. Bukan bot atau mencoba meng-hack atau sejenisnya. Mereka pasti sudah memiliki sistem untuk membaca itu. Misalnya ada yang mengisi tapi data tidak valid, maka kamu tidak akan mendapatkan uang dari merchant.
Lalu lebih baik mana pola PPL dengan PPS? Jawabannya tergantung. Kalau kita melihatnya dari conversion rate, maka PPL lebih bagus dari PPS. kenapa? Karena pengunjung tidak perlu membeli apapun dan tidak perlu mengeluarkan apapun. Mereka cuma cukup mengisi formulir saja.
Ingat, bagi sebagian orang mengeluarkan uang lebih sulit dari pada hanya sekedar mengisi formulir. Nah, kondisi ini bagi para afiliasi jauh lebih mudah dan uangnya bisa dibilang lebih cepat dari pada yang PPL tadi. Tapi, meski mudah, dan cenderung lebih cepat, uangnya tidak sebesar PPS. Malah bisa jadi tidak sampai menyentuh separuhnya.
PPA atau Pay Per Action
Cara affiliate mendapatkan uang yang berikutnya adalah pola PPA atau Pay Per Action. Kalau pola yang satu ini sederhananya adalah merchant memberikan uang ke afiliasi ketika ada pengunjung yang mendownload, menginstal, atau memakai produk dari si merchant. Pola yang semacam ini biasanya dipakai oleh perusahaan software atau pun web service.
Jadi kamu baru akan dibayar pada tiap action atau aksi yang dilakukan oleh pengunjung website. Dan aksi yang dibutuhkan adalah mendownload, memakai, atau menginstall produk tersebut. Soal fee, tentunya tidak lebih besar dari PPS. Tapi tergantung juga, tergantung kalau ternyata software itu berbayar, maka mungkin masuknya pada PPS atau Pay Per Sale, dan pola yang dipakai PPS.
PPC atau Pay Per Click
Sejauh yang kami tahu, PPC ini juga salah satu skema yang dipakai oleh Google ketika mereka memasang iklan di websitemu. Jadi kamu akan dibayar tiap klik pada link iklan yang diletakkan di website. Tapi menurut beberapa pihak, pola ini sudah tidak ada. Tapi, sejauh pengetahuan kami lagi, pola ini masih dipakai Google.
Besar kecilnya komisi dari sistem ini tergantung siapa yang meng-klik dan berapa lama ia berada di website tersebut. Ada beberapa negara yang sekali klik nya, kita bisa mendapatkan sekian dollar, sementara kalau di Indonesia sendiri, sekali kliknya, kamu mungkin hanya bisa mendapatkan sekian ratus rupiah saja. Jadi begini, maksud dari tidak dipakainya lagi sistem ini mungkin oleh merchant-merchant tertentu. Karena tidak menguntungkan untuk mereka. Tapi untuk perusahaan sebesar Google, sepertinya itu masih dipakai.
Kenapa Harus Affiliate?
Setelah tahu cara affiliate mendapatkan uang, sekarang pertanyaan selanjutnya adalah kenapa harus Affiliate? Apa alasannya sehingga kita harus menggunakan affiliate untuk mendapatkan uang? Berikut 3 alasan utamanya.
Cara Affiliate Mendapatkan Uang itu Nggak Ribet
Alasan pertama adalah tidak ribet dan repot. Ketika kamu menjadi affiliate atau afiliasi, kamu tidak perlu membuat produk, tidak perlu memiliki tempat untuk produk kamu, tidak perlu mengurus packing barang, stok, sampai komplain. Kamu hanya sebagai perpanjangan tangan saja, kalau produk jelek, kamu tidak mendapatkan komplain dari pelanggan.
Fokus Nyari Pembeli Saja
Alasan selanjutnya adalah kamu hanya perlu fokus untuk mencari pembeli saja. Cara affiliate mendapatkan uang memang tidak menyuruhmu untuk mencari produk yang selalu bagus dan berkualitas. Bahkan, kalau mau pakai cara jelek, kamu bisa membuat sebuah website, blog, atau sejenisnya, kemudian mengisinya dengan banyak sistem afiliasi.
Uang yang Besar
Besar disini artinya dibandingkan dengan usaha yang kamu lakukan ya. Komisi tiap afiliasi juga terkadang bisa sampai 70% dari harga jual. Tapi ingat, komisi ini besar karena kamu hampir tidak beranjak dari tempat dudukmu. Tidak perlu berpanas-panasan, dan lain sebagainya. Jadi, sekarang sudah tahu cara affiliate mendapatkan uang? Tertarik untuk ikut program afiliasi?
(ads)
Ya saya tertarik