KABARRAFFLESIA.com – Kemeriahan penutupan Karnaval Batik Basurek yang ke-6 tahun 2019, Sabtu (09/11/2019) malam berlangsung meriah. Dalam sambutannya, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan Karnaval Batik Besurek ini.

“Terimakasih dan rasa bangga kami ucapkan atas partisipasi dan support dari semua elemen masyarakat sehingga Karnaval Batik Kain Besurek pada tahun ini sungguh memukau dan tercatat total 10.000 massa yang mengikuti karnaval pagi tadi dari Simpang Lima hingga Taman Pantai Berkas,” ungkapnya.

Dedy juga menyampaikan, di acara ini juga hadir Wakil Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid. Dalam waktu dekat ini Pemkot Bengkulu akan mengirim tim melihat museum batik yang ada di Pekalongan.

“Kita juga akan mengirim Batik Besurek kesana agar juga terkenal dan mendunia,” ujarnya.

Dedy juga menyampaikan, kegiatan ini memberikan multiplayer efek. “Kebanggaan akan Batik Besurek pasti akan memberikan dampak positif, terutama kepada para perajin batik Bengkulu. Batik tidak mengenal sekat. Tua, muda, golongan atas, golongan menengah dan golongan bawah semua bisa menggunakannya,” ungkapnya.

Disampaikan Dedy, mimpi Batik Besurek bukan hanya terkenal di indonesia tapi juga di dunia. Selain memajukan industri batik, kami senang sekali semua pengerajin batik ikut berbahagia karena kain batik besurek semakin dilirik.

“Untuk itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan Batik Besurek. Jadikan sebagai bagian hidup dan gaya hidup. Dunia telah mengakui batik sebagai warisan budaya asli Indonesia, Batik Besurek layak menjadi warisan budaya asli Bengkulu,” ujarnya.

Ia mengatakan, atas nama Kota Bengkulu kami mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan Karnaval ini. Intinya bagaimana kita mengenalkan dan mempopulerkan batik besurek di dunia.

“Harapan saya Karnaval Batik Besurek tahun yang akan datang lebih sukses lagi dan mendatangkan ide baru sehingga batik besurek semakin dikenal dan mendunia,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, ini suatu hal yang membanggakan, dapat mengembangkan suatu inovasi dengan mengadakan Karnaval dengan tema Kain batik besurek dengan tetap menpertahankan ciri dari motifnya.

“Batik Besurek ini bisa kita pamerkan di Museum Batik Pekalongan karena ini meruoakn Kearifan lokal yang sangat unik yang dapat menjadi sumber kekayaan batik Nusantara,” katanya.

“Ini juga bisa dijadikan ajang promosi, di mana pelaku usaha batik nasional dapat melihat bahwa Kota Bengkulu memiliki motif batik yang khas, dan merupakan kearifan lokal yang sangat unik yang dapat menjadi sumber kekayaan batik Nusantara,” sampainya.

Pada malam Penutupan Karnaval ini juga diumumkan lomba fashion show kategori PAUD juara 1- nomor peserta 04 PAUD Patria Dharma. Sedangkan untuk kategori SD/MI juara 1- no peserta 48 SD 19. Kategori MTS juara 1- 133 dari SMP 5. Kategori SMA Umum juara 1- Cintia.

Kategori karnaval Lomba SD Juara 1- nomor peserta 22 SD 27. Kategori SMP MTS juara 1- 166 asal SMP 17. Kategori SMA Sederajat juara 1- 206 dari SMK 1.Kategori Umum juara 1 adalah PDAM Tirta Dharma. Sebelumnya, penutupan kegiatan ini di awali dengan Fashion Show yang diikuti oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta suami/istri.

Pemenang Lomba Karnaval di setiap kategori ini, selain mendapat piagam dan piala, juga mendapatkan uang pembinaan. (MC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here