Pemerintahan yang melayani, itulah yang dicanangkan Kota Bengkulu. Tak tanggung-tanggung, Wakil Walikota Bengkulu bahkan turun langsung ke rumah warga, hanya untuk mengantarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
==========
NENEK Saleha sempat kaget ketika pintu rumahnya diketuk. Ia yang sedang beristirahat, ‘terpaksa’ bangkit membuka pintu untuk tahu siapa gerangan yang datang, Kamis siang (12/12) itu.
Kekagetannya bertambah, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang ternyata datang. Apa pasal, pikirnya. Siang bolong, orang nomor dua di Kota Bengkulu mengunjungi rumahnya yang berada di Padang Harapan tersebut.
Ternyata oh ternyata, Wawali Dedy datang datang untuk memberi amplop. Isinya bukan uang, tapi data kependudukan si nenek yang berusia 71 tahun itu.
Di sela-sela padatnya acara, Dedy memang sengaja datang ke rumah nenek Saleha untuk mengantarkan KTP. Bukan tanpa alasan, tapi memang sudah kadung janji, ceritanya.
“Saat takziah di salah satu rumah warga Padang Harapan, anak nenek Saleha menyampaikan kalau ibunya sudah 10 tahun merekam KTP tapi hingga sekarang belum dapat,” kata Dedy.
Mendapat laporan itu, Mantan GM RBTV itu pun langsung perintahkan Lurah setempat untuk menyelasaikan masalah tersebut. Maksimal 3 hari harus selesai, tegasnya.
“Kepala Dinas Dukcapil, saya minta segera terbitkan KTP nenek Saleha. Dan saya sampaikan nanti bila sudah selesai saya sendiri yang mengantar ke rumah nenek Saleha,” jelas aktifis HMI tersebut.
Dukcapil pun bekerja. Benar saja, di sistem Dukcapil, KTP nenek Saleha tercatat pernah diterbitkan.
“Tak tau dimana kelirunya,” imbuh Wawali Dedy.
Singkat cerita, KTP nenek Saleha akhirnya diterbitkan. Dedy menepati janji, KTP berbungkus amplop putih itu pun langsung diantarkan ke rumah nenek Saleha.
Tanpa malu, Dedy bahkan mengucap maaf kepada nenek Saleha. Sembari mencium tangan si nenek, Dedy berucap “Kami mohon maaf, atas belun maksimalnya pelayanan ini.”
InsyaAllah, lanjut Dedy, ke depan walikota dan wawali sudah berkomitmen akan meningkatkan pelayanan.
“Tahun 2020, KTP akan diantarkan langsung ke rumah masing-masing bekerjasama dengan kantor pos,” kata dia.
Pertama di Bengkulu
Bukan sekali ini, Dedy Wahyudi turun langsung mengantar KTP ke rumah warga. Pada 4 Oktober lalu misalnya, Wawali juga turun langsung mengantarkan KTP ke Tanah Patah.
Optimalisasi pelayanan seperti ini memang dicanangkan pemerintahan Helmi – Dedy sejak awal memimpin. Paradigma mengurus KTP sulit nan berbelit terus diubah agar keluhan masyarakat bisa ditekan bahkan dibuang.
Kantor Dukcapil yang dulunya semrawut pun ‘disulap’ jadi nyaman, ber-AC hingga disediakan TV sebagai hiburan warga sembari menunggu antrian.
Tak sampai disitu, Pemkot Bengkulu juga meluncurkan beberapa 3 inovasi pelayanan kependudukan, yang hanya ada di Kota Bengkulu.
Pertama, Akta Kematian akan diterbitkan Dinas Dukcapil Kota Bengkulu maksimal 3 hari. Bila selama ini mengurus akta kematian harus ke RT, ke kelurahan, kecamatan, hingga kantor Dukcapil bisa memakan waktu seminggu bahkan sebulan. Maka saat ini, keluarga musibah tak perlu repot-repot ke kantor lurah, kantor camat atau Dukcapil. Cukup duduk manis di rumah, petugas akan mengantar langsung. Penyerahan dilakukan saat Takziah malam ketiga.
Kedua, inovasi berikutnya adalah KTP 17 tahun dan kado. Anak usia 17 Tahun akan mendapatkan E-KTP secara otomatis dan gratis. Bagaimana caranya? Petugas Dukcapil akan mendatangi sekolah-sekolah. Anak yang akan berusia 17 tahun dilakukan perekaman KTP. Tepat di hari Ultah Sweet Seventeen, maka akan diterbitkan KTP dan Insyaallah akan diantar langsung ke alamat. Saat ini kami sedang menjajaki bekerjasama dengan PT Pos Indonesia,” ujar Helmi.
Tak hanya mendapat KTP Gratis, generasi milenial yang berultah Sweet Seventeen tadi, juga akan mendapat kado kartu ucapan Ultah dari walikota dan wakil walikota yang berisi pesan dan motivasi untuk si remaja yang telah menyandang status dewasa.
Ketiga, anak yang lahir akan diterbitkan Kartu Identitas Anak (KIA). Dinas Kesehatan melalui Puskesmas mendata ibu hamil di kawasannya. Maka ketika ibu hamil melahirkan, dan si anak sudah diberi nama akan diterbitkan KIA.
(cho)