KABARRAFFLESIA.com – Walikota Bengkulu Helmi Hasan terus memberikan imbauan-imbauan dan edukasi kepada masyarakat Kota Bengkulu tentang solusi dan antisipasi terkait wabah virus covid-19 (corona). Ia tidak ingin ada warganya yang terjangkit corona.
Oleh karena itu ia berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Bengkulu untuk menjaga kesehatan, kebersihan diri, lingkungan dan makanan termasuk menjaga ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Terkhusus umat Muslim, ia minta warganya selalu menjaga wudhu.
Sebab Helmi yakin orang yang dalam keadaan suci (wudhu) tidak akan terkena virus corona. “Wudhu jangan sampai batal 1 menit pun. Ketika batal cepat-cepatlah berwudhu lagi karena virus corona itu Insya Allah tidak akan mengenai orang-orang yang sedang berwudhu,” kata Helmi.
Selain menjaga wudhu, Helmi juga berpesan kepada warga Kota Bengkulu untuk meningkatkan ibadah dan perbanyak puasa sunah. “Orang-orang yang berpuasa itu sulit untuk terkena virus. Insya Allah puasa sunah itu efektif menangkal virus,” tambah Helmi.
Masih kata Helmi, sebagai antisipasi corona, Pemkot Bengkulu juga mengambil kebijakan lain selain dari 7 instruksi dalam surat edaran yakni acara Jumat Berkah di masjid At Taqwa untuk sementara juga ditiadakan.
“Jumat berkah ditiadakan dulu walaupun ini tujuannya baik. Dalam rangka 14 hari ini kita stop dulu. Nanti mungkin kita lanjutkan setelah 14 hari setelah betul-betul tidak warga Kota Bengkulu yang terkena corona. Tapi harus tetap tenang jangan panik,” jelas Helmi.
Selain itu, rencananya habis salat Jumat di masjid At Taqwa nanti akan digelar salat tobat dan dilanjutkan dengan salat hajat.
“Ya, setelah salat Jumat nanti kita tambah dengan salat tobat 2 rakaat ditambah juga salat hajat. Kita berdoa bersama kepada Allah sembari menangis agar kemudian Allah jaga kita, selamatkan kita dari virus corona ini dan dari segala macam bala bencana. Karena hanya Allah yang bisa memberikan manfaat dan mudarat,” sampai Helmi.
Sementara itu, berdasarkan hasil rapat seluruh OPD yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Marjon, bahwa tim satgas (satuan tugas) sudah dibentuk yang tugasnya mengedukasi ke masyarakat umum terkait antisipasi virus corona.
“Satgas sudah kita bentuk tugasnya bagaimana mereka mengedukasi masyarakat umum. Bagaimana memutus mata rantai penularan corona. Kemudian untuk ASN, sementara absennya tidak pakai finger print dulu diganti absen konvensional. Untuk jam kerja ASN tidak berubah. Kemudian dinas luar (DL) pejabat dibatasi kecuali sangat penting,” demikian Marjon.