KABARRAFFLESIA.com – Seniman Wayang Uwuh Iskandar Harrdjodimuljo berbagi paket bantuan bagi warga terdampak corona. Paket bantuan tersebut digantungkan di atas papan yang dipaku ke pohon mati dan ditulisi ‘Wayang Bersedekah Gratis Seorang Satu Kresek’.

Bertempat di pinggiran jalan Cawang Baru Utara, Jakarta Selatan aksi seniman ini sudah masuk hari ke-13, lima belas (15) paket sembako yang digantung ludes tak sampai lima (5) menit. Waktunya dibuat acak, bisa pagi, siang atau sore hari.

“Respon penerima bantuan begitu antusias, mereka senang sekali, wajah mereka berbinar senang, “ujar seniman yang kerap menggunakan pakaian adat Jawa ini.

Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan dan rasa solidaritas dalam membantu masyarakat sekitarnya yang terdampak wabah corona. “Harapan saya semoga gerakan ini menular ke banyak orang, karena di kondisi krisis akibat wabah kita harus saling mendukung, “ujarnya.

Seniman wayang uwuh ini mengatakan bahwa kalau kita punya niat dengan yang kita punya maka itu akan berkembang, karena itu yang ia alami sendiri, dimana waktu pertama kali bersedekah hanya modal tak sampai seratu limapuluh (150) ribu, ia wujudkan dengan membeli satu (1) dus mie instan, kemudian mie tersebut dibagi dalam beberapa kantung kresek dan dicentelkan di sebuah pohon yang sudah mati.

Seniman ini menceritakan ihwal pertama kali menjual lukisan kaca, ia tawarkan lukisannya di awal krisis, hasilnya setengah untuk keperluan keluarga setengahnya lagi untuk aksi solidaritas, tapi ternyata malah berlanjut karena setelah di share di media sosial yang membeli semakin banyak, ada yang beli 10 ada yang beli 9 wayang.

“Sedekah itu mudah, tinggal niat kita dan caranya. Apalagi sekarang sudah ada medsos. Dokumentasi aksi hari pertama langsung saya upload di fesbuk, saya share lewat WA dan mendapat sambutan antusias dengan pembelian wayang. Dari hasil pembelian itulah bisa beli bahan semboka dan aksi berlanjut, “ujar seniman yang karya wayangnya sudah mejeng di Art Centre Bangkok ini.

Harga wayang uwuh-nya berfariasi, ada yang 25 ribu, 50 ribu, 100 ribu tergantung tingkat kesulitan. Pembelinya beragam, teman, kontak-kontak seniman maupun kontak baru yang tahu lewat media sosial atau info dari teman.

“Saya membikin wayang dalam jumlah banyak itu seperti dibisiki, waktu bulan September 2019 ada bisikan ‘Is kamu harus buat wayang sebanyak-banyaknya,’ saya turuti kata hati saya bahwa besok akan ada gunanya seperti pengalaman yang sudah-sudah, “ungkapnya.

Sekarang paket sembako yang dibagikan meningkat tidak hanya mie instan, kini isinya mie instan, gula, teh, susu, kopi, sabun, energen. Ia katakan juga ini untuk membidik mereka yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

Terkahir seniman ini berniat selagi masih ada yang membeli wayang akan terus melakukan aksi bagi-bagi sembako dan semoga yang menitip semakin banyak.
Setelah pageblug ini ia akan sumbangkan wayang-wayangnya ke sekolahan, sudah ada 3 sekolahan yang bersedia, SMP, SMA, MT’S di Tangerang, untuk tambahan pembelajaran dari para guru di sana.

“Saya juga akan sumbangkan wayang karya saya ke sekolah-sekolah untuk bahan edukasi lingkungan dan budaya, karena wayang saya terbuat dari sampah, sementara edukasi budaya khususnya budaya wayang,“ pungkasnya.

Penulis : Tejo Priyono

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here