KABARRAFFLESIA.com – Pencabutan Meteran Arus Listrik di Komisi Penyiaran dan Informasi Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu mendapat perhatian serius dari Anggota Dewan Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Sembiring. Bahkan ia menilai, tragedi itu sebagai sejarah terburuk birokrasi Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, sejak provinsi ini terbentuk.

“Sebagai Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu yang salah satu mitranya adalah Kominfotik dan KPID menyatakan kecewa terhadap Peristiwa yang memalukan ini,” kata Usin, Rabu (10/6).

Politisi Hanura ini pun menanyakan mekanisme pencairan Dana Hibah lembaga dan stakeholders yang lain oleh Pemprov Bengkulu. “Mengapa yang lain bisa dicairkan sementara yang lain tidak,” tegasnya.

Jika Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak mencairkan dana hibah yang dimandatkan dalam APBD Propinsi Bengkulu, Usin pun mengajak warga untuk membantu KPID. Caranya dengan menyumbangkan berapapun nilainya agar KPID Bengkulu bisa memasang kembali KWH meter listrik.

“Agar kantor KPID bisa beroperasi lagi,” demikian Usin.

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here