KABARRAFFLESIA.com – Banyak orang berpikir jika vaksin hanya diperuntukkan bagi bayi atau anak. Padahal, orang dewasa juga ternyata masih perlu vaksinasi.
Vaksinasi sendiri adalah proses pemberian vaksin baik dengan cara disuntikkan atau bisa juga diteteskan pada mulut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi antibodi agar bisa menangkal penyakit-penyakit tertentu.
Dalam berbagai riset, pemberian vaksin terbukti dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan virus penyebab penyakit. Tapi yang perlu diingat, proses vaksinasi ini hanya bisa dilakukan oleh tim medis pada rumah sakit.
Di Indonesia sendiri terdapat lima jenis vaksin yang secara rutin wajib diberikan setelah lahir. Kelimanya adalah hepatitis B, BCG untuk mencegah tuberkulosis (TBC), polio, MR untuk rubella serta DPT untuk difteri, pertusis dan tetanus.
Nah, apabila Anda belum mendapatkan vaksin tersebut sewaktu kecil, sebaiknya segera dapatkan vaksin dewasa. Namun bila sudah mendapatkan kelima vaksin di atas, anda dapat melakukan vaksinasi lainnya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit berbahaya lainnya.
Lalu, vaksin apa saja yang dibutuhkan oleh orang dewasa ? Berikut Rinciannya:
1. Vaksin Influenza
Vaksin influenza merupakan vaksin yang mampu melindungi Anda dari penyakit flu. Vaksin influenza sebaiknya diberikan setiap satu tahun sekali karena meski merupakan penyakit ringan, nyatanya flu bisa menimbulkan masalah besar bagi sebagian orang.
Vaksin influenza menjadi penting untuk diberikan karena influenza atau flu sangat mudah untuk menyebar. Virus ini menyebar melalui percikan air liur atau kontak dengan barang yang telah terkontaminasi virus.
Bila penyakit ini menyerang saluran pernapasan, gejala yang timbul bisa berupa batuk kering, demam, sakit kepala, pilek, nyeri otot, dan lemas. Gejala batuk bisa sangat parah dan bertahan hingga 2 minggu, bahkan menyebabkan kematian.
2. Pneumonia
Vaksin pneumonia adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi tubuh dari penyakit pneumonia dan penyakit infeksi lain yang disebabkan oleh streptococcus pneumoniae atau bakteri pneumokokus.
Pemberian vaksin ini berfungsi untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam menghasilkan antibodi atau daya tahan tubuh yang dapat melawan penyakit akibat infeksi bakteri pneumokokus.
Selain pneumonia, vaksin pneumonia juga dapat melindungi tubuh dari meningitis dan infeksi berat lain, seperti bakteremia dan sepsis. Penyakit-penyakit tersebut dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, mulai dari gagal napas, kelumpuhan, kerusakan otak, dan bahkan kematian.
3. Hepatitis A dan Hepatitis B
Orang dewasa perlu mendapatkan perlindungan vaksin hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis A penting diberikan pada orang-orang yang bekerja di tempat penyajian makanan, seperti restoran.
Pasalnya penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A yang disebarkan oleh kotoran pengidap dan biasanya melalui makanan. Kamu disarankan untuk rutin melakukan vaksinasi hepatitis A.
Sementara hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Infeksi virus ini bisa menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Kondisi ini bisa berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Pemberian vaksin hepatitis B dimaksudkan untuk menangkal infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Vaksinasi juga dimaksudkan untuk mencegah berbagai akibat yang dapat ditimbulkan infeksi hepatitis B, seperti kanker hati dan sirosis.
4. HPV
Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). Vaksin HPV umumnya diberikan kepada perempuan sebelum aktif melakukan hubungan seksual. Akan tetapi, vaksin ini juga dapat diberikan kepada laki-laki untuk lebih melindungi pasangannya dari terkena infeksi HPV.
5. Vaksin Cacar
Vaksin varicella atau vaksin cacar air merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah virus varicella zoster yang menjadi penyebab penyakit cacar air. Di Amerika, vaksin ini telah mendapat lisensi untuk digunakan sejak tahun 1995.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin cacar air pada usia diatas 12 bulan, dengan usia terbaik sebelum memasuki sekolah dasar. Jika vaksin diberikan pada anak usia di atas 13 tahun, vaksin cacar air dapat diberikan sebanyak dua kali dengan jarak waktu pemberian sekitar 1 bulan.
Itulah beberapa vaksin yang dapat digunakan pembaca. Proses vaksinasi ini bisa dilakukan di rumah sakit.
Pembaca juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc atau mengakses langsung situs Halodoc, untuk mengetahui rumah sakit mana saja yang menyediakan vaksin tersebut. Tak hanya itu, melalui Halodoc, para pembaca juga bisa tahu berapa biaya yang dibutuhkan.