Gempabumi M 5.7 Guncang Kepulauan Mentawai, Warga Panik dan Keluar Rumah Hingga Mengungsi ke Tempat Tinggi

4259

KABARRAFFLESIA.com – Gempabumi dengan kekuatan magnitudo 5.7 mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (3/5) pukul 00.46 WIB dini hari.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempat berada di laut dengan kedalaman 29 kilometer pada posisi 2.34 LS dan 99.66 BT atau 35 kilometer tenggara Tuapejat, Sipora Utara dan 37 kilometer tenggara Kepulauan Mentawai.

BMKG merilis bahwa gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, menurut laporan Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepualuan Mentawai, Amir, guncangan gempabumi dirasakan kuat selama 2-4 detik dan memicu kepanikan masyarakat hingga keluar rumah.

“Masyarakat panik dan keluar rumah,” kata Amir dalam kutipan tertulis.

Amir juga menambahkan, guncangan kuat gempabumi yang dirasakan juga membuat masyarakat di wilayah pesisir Pantai Desa Tuapejat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

“Terdapat beberapa masyarakat di wilayah pesisir pantai Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai mengungsi ke tempat lebih tinggi,” jelasnya.

Saat ini, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai tengah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta instansi terkait lainnya. Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa.

Warga Tuapejat Memilih Siaga dan Mengungsi ke Gereja

Sejumlah warga Dusun Mapadegat, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, memilih mengungsi ke Gereja Piniel, menyusul adanya gempabumi dengan magnitudo 5.7 di wilayah tersebut pada Senin (3/5) pukul 00.46 WIB dini hari.

Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Amir, melalui keterangan tertulis melaporkan bahwa warga juga masih dalam kondisi siaga hingga saat ini, setelah sebelumnya merasakan guncangan kuat gempabumi selama 2-4 detik.

“Masyarakat masih dalam kondisi siaga,” ujar Amir.

Saat ini, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai tengah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta instansi terkait lainnya.

Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai juga telah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada.

“Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah meninjau beberapa lokasi, menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu waspada,” jelas Amir.

Guna mengantisipasi adanya gangguan atau pemadaman listrik, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menyiapkan alat penerangan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan informasi kejadian gempabumi dengan episentrum di dasar laut dengan kedalaman 29 kilometer, pada posisi 2.34 LS dan 99.66 BT atau 35 kilometer tenggara Tuapejat, Sipora Utara dan 37 kilometer tenggara Kepulauan Mentawai.

BMKG juga merilis bahwa gempabumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here