KABARRAFFLESIA.com – Di mata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Habib Abdurahman Alkaf, program sedekah Rp 2 ribu Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu ialah merupakan suatu riyadhah bagi para masyatakat yang melakukannya.

Riyadhah sendiri artinya latihan-latihan yang dilakukan agar manusia mau berbuat amal kebaikan dengan ikhlas apapun bentuknya.

“Ikhlas ini kunci bobot dari pada kebaikan, jadi kalau kita lakukan dengan ikhlas tentu bobotnya berat sekali. Dan apabila kita melakukan amal kebaikan, banyak sekalipun tapi tak ikhlas tidak akan bobot pahalanya,” ungkapnya.

Bak salah satu hadits rasulullah SAW, “Barang siapa yang sedekah satu butir kurma dengan ikhlas maka ia akan mendapatkan ganjaran pahala sebesar gunung uhud, dan barang siapa bersedekah sebesar gunung uhud tapi tak ikhlas tentu mereka tak mendapatkan apa-apa (sia-sia)”.

“Sedekah ini merupakan latihan istiqomah. Kebanyakan Rp 2 ribu orang banyak tak ada hitungan-hitungan lagi, seperti bayar parkir, dan lainnya. Jadi, perkara ini siapa pun bisa melakukan tinggal lagi istiqomahnya, kecil-besarnya sedekah tersebut. Apabila perkara kecil mereka senang mengerjakan, insya allah perkara lebih besar mereka juga senang dan tak ada beban mengerjakannya,” tutur Habib.

Habib juga mengibaratkan seperti melakukan salat sunah yang dilakukan sebelum melakukan salat wajib.

“Apabila mereka senang melakukan salat sunah dengan sukarela sebelum salat wajib dan tanpa beban. Hal Ini yang menunjukkan bahwa yang sunah aja dia senang, apa lagi yang wajib. Tapi kalau sunah saja mereka merasa berat atau malas, tentu yang wajib akan menjadi beban dan berat. Intinya walaupun sedikit, tapi kalau kita bergerak bersama. Jadi, dari sedikit menjadi banyak serta bermanfaat untuk orang yang membutuhkan, itulah inti gerakan sedekah Rp 2 ribu ini,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here