KABARRAFFLESIA.com – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengutarakan tekad kuatnya untuk Kota Bengkulu dalam mempertahankan predikat kota sehat Swasti Saba Wistara yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Kesehatan RI.

Nampak dari mimik mukanya penuh dengan keoptimisan saat memimpin rapat rutin bersama forum kota sehat dan tim pembina forum kota sehat Kota Bengkulu yang diikuti seluruh kepala OPD, Camat dan Lurah di ruang Hidayah, kantor Walikota, Rabu (29/9/2021).

“Ya, kita baru saja rapat dengan didampingi Kadinkes dan Kepala Bapelitbang. Disini, kita (Pemkot) berupaya mempertahankan predikat kota sehat Swasti Saba Wistara. Karena apabila kita dapat meraihnya secara 3 atau 4 kali beruntun kita akan mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara emas,” ungkap Dedy didampingi Ketua Tim Forum Kota Sehat H Arifin Daud dan Staf ahli bidang hukum dan politik Setda Zuliyati.

Agar semua tercapai, Dedy menugaskan para OPD menyusun timeline masing-masing sesuai tugasnya.

“Semua persiapan sudah kita lakukan untuk mendapatkan penghargaan ini. Saya juga yakin akan kemampuan para OPD untuk menyokong  meraih Swasti Saba Wistara emas,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Plt Kadinkes Sri Martiana mengungkapkan segala komponen yang masuk dalam penilaian sudah dipersiapkan.

“Sudah dipersiapkan, seperti tatanan di sekolah itu kita pilih SD 7 Kelurahan Bajak. Kita terus melengkapi kekurangannya, misal kantin yang terbuka, kita minta dinas terkait untuk menambah pintu agar tidak terlalu terbuka. Dan juga misal taman bonsai, apabila sudah tak segar lagi kita juga minta dinas terkait untuk menyegarkannya kembali,” jelas Sri.

Tak hanya itu, Sri juga memperhatikan aspek lainnya seperti keberadaan WC komunal yang masih dianggap kotor.

“WC komunal harus bersih, jangan sampai ada sampah atau barang lainnya yang merusak kebersihannya. Upaya lain terus juga dilakukan agar setiap tempat tetap asri dan indah dan enak dilihat,” tuturnya.

Tambah Sri, kemungkinan ada 9 titik yang menjadi tempat pilihan dalam penilaian kota sehat dari Kementerian Kesehatan RI.

Sebagai informasi, Ada sepuluh indikator tatanan kabupaten/ kota sehat yang harus kita penuhi yakni Kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pertambangan sehat, kawasan hutan sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kehidupan sosial yang sehat serta upaya kesehatan sekolah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here