KABARRAFFLESIA.com – Bengkulu kembali dilanda banjir. Tak hanya di wilayah perkotaan, pemukiman penduduk yang ada di desa-desa tergenang.
Di Kota Bengkulu, banjir merendam ratusan rumah warga. Banjir itu merupakan kiriman, akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Bengkulu Tengah.
Pengamat sosial, Agustam Rachman menegaskan, banjir terjadi lantaran kerusakan lingkungan di hulu.
“Banjir itu karena hutan yang ada di Bengkulu Tengah sudah rusak,” kata Agustam, yang juga merupakan aktivis Mahupala itu, Selasa (19/10).
Menurutnya, kerusakan lingkungan itu akibat banyaknya perusahaan tambang di kabupaten tersebut. Pengusaha-pengusaha tambang ini lah yang mestinya bertanggung jawab atas rusaknya hutan yang terjadi saat ini.
“Pengusaha tambang jangan cuma bikin susah rakyat. Mereka harus tanggung jawab karena akibat aktifitas penambangan lah banjir ini terjadi,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga apresiasi pemerintah yang sigap mengatasi penanggulangan banjir.
“Ke depan, semua pemda terkait harus bersinergi. Dan harus ada solusi penanggulangan banjir,” kata dia.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bengkulu Dediyanto mengapresiasi respon cepat Pemerintah Kota Bengkulu menanggulangi banjir ini, di Kota Bengkulu. Terutama pada tim URC Dinas PUPR Kota Bengkulu yang bekerja siang-malam melakukan pengerukan drainase.
“Terima kasih atas kinerja semua pihak, tentu ini hanya tindakan taktis dan kedepannya akan kita lakukan giat strategis sehingga banjir tidak berulang terjadi,” demikian Dediyanto.