KABARRAFFLESIA.com – Meskipun cuaca di Kota Bengkulu Jumat pagi (17/12/2021) hujan, namun kegiatan penanaman bibit pohon mangrov yang digelar mahasiswa dari UIN Fatmawati Soekarno (dulu IAIN,red) tetap dilaksanakan di kawasan Kota Tuo.
Hadir wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang membuka acara sekaligus ikut langsung dalam kegiatan penanaman bibit mangrov tersebut. Meski pun basah karena gerimis, tidak menyurutkan semangat Dedy dan rombongan dosen serta mahasiswa/i UIN Bengkulu untuk menanam bibit pohon mangrov.
Dedy menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu pemerintah dalam melestarikan alam dan pariwisata di Kota Bengkulu, khususnya mahasiswa/i UIN yang saat itu menunjukkan langsung aksi pedulinya terhadap pariwisata.
Dedy mengatakan lokasi wisata Kota Tuo ke depan akan dilanjutkan pembangunannya tahap 2 sampai tahap 3. Ia apresiasi juga kepada masyarakat sekitar yang ikut merawat dan menjaga kebersihan di kawasan tersebut.
“Kita juga berencana nanti di sini ada restoran terapung. Kota Tuo ini Insya Allah akan menjadi tujuan wisata nasional. Kita akan lanjutkan pembangunannya. Sekarang sudah bersih hampir tidak ditemukan sampah, rutin dilakukan perawatan yang dibantu masyarakat. WC nya saja di sini lebih bersih dr WC di mall,” ujar Dedy.
Kepada pihak UIN, kata Dedy pihaknya (pemkot) sangat berterima kasih sekali karena sudah ikut membantu pemerintah menanam mangrov.
“Nanti masyarakat akan merasakan betul manfaatnya. Mahasiswa UIN, kalian luar biasa. Jaga nama baik kampus, karena nama kampus kalian adalah nama 2 pahlawan besar Indonesia, yakni Fatmawati dan Sokarno,” demikian Dedy.
Untuk diketahui, kegiatan tersebut mengangkat tema Generasi Milenial Kritis Terhadap Pariwisata Berkelanjutan untuk Membangkitkan Ekonomi Kreatif Bengkulu.