Kabarrafflesia.com – Berikut ini merupakan Pidato Kebangsaan dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed di Markas Besar APKLI.
“Marilah kita mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT., hanya atas kehendak dan ridho-Nya lah, pada hari berbahagia ini, Jumat Kliwon tanggal 27 bulan 9 tahun 2019 di Markas Besar Perjuangan Rakyat Kecil – Kawulo Alit Cempaka Putih Jakarta, kita semua, segenap rakyat dan bangsa Indonesia masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk bersilaturrahim dengan maksud dan tujuan yang satu, ingin bersama-sama mewujudkan sebuah keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat dan bangsa kita diseluruh tanah air.
Sebelum saya menyampaikan Pidato Kebangsaan pada Pencanangan ‘Toko GUMREGAH Palapa Nusantara’, izinkan saya menukil kembali apa yang saya sampaikan pada Pidato Kebangsaan tanggal 24 Januari 2019 di Gedung Joeang 45 Jakarta tentang “Peta Jalan Indonesia 1945 – 2080, Kotak Pandora, Keadilan, dan Adidaya Sapu Jagat Nusantara”. Hari ini tahun 2019, era reformasi sudah berlangsung selama 21 tahun. Era reformasi dalam Perisai Pancasila diberikan simbolitas ‘Rantai dengan Warna Dasar Merah’. Era reformasi ini merupakan keberlanjutan dari era orde baru yang berlangsung selama 32 tahun dengan simbolitas ‘Pohon Beringin Warna Dasar Putih’. Yang ingin saya sampaikan adalah pelimpahan dan peralihan dari era orde baru ke era reformasi tidak berlangsung ‘clera and cut’. Segenap kepentingan orde lama, segenap kepentringan orde baru, segenap kepentingan era reformasi ditambah dan didukung era cyber milenialitas bersatu untuk melakukan kendurian yang ada di negeri kita tercinta republik Indonesia. Oleh karena itu, secara kasat mata bisa kita saksikan setiap hari sejak Peristiwa 12 Mei 1998 – Perisitiwa Trisakti sebagai titik akhir dari orde baru menuju era reformasi, negara dan bangsa kita dikelola diatas bara api dendam. Antar elit saling membuka aib. Antar elit saling memasang kuda-kuda. Antar elit saling menyandra. Antar elit saling membunuh. Dan rakyat yang selalu menjadi korban.
Apa yang terjadi di era reformasi, saya meyakini bahwa hal hal yang buruk selama orde lama. Hal-hal yang buruk selama orde baru dan era reformasi akan dikehendaki oleh Allah Tuhan Azza Wajalla terbuka secara sempurna dari ‘Kotak Pandora’, dan akan beralih ke era keadilan untuk menggapai cita-cita bangsa kita. Oleh karena itu, pada kesempatan yang mulia ini ingin saya sampaikan, insyaAllah atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa Allah Swt., setelah seluruh hal-hal yang buruk dibuka secara sempurna, Tuhan menurunkan anugerah terbesar keduanya setelah 17 Agustus 1945. Yaitu sebuah ‘Mutiara Didasar Kotak Pandora’. Sebuah kesadaran secara utuh dan menyeluruh, dan semangat yang sangat kuat bahwa kita selama ini tidak selalu menghadirkan Tuhan. Tidak selalu menghadirkan rakyat. Tidak selalu menghadirkan alam semesta. Dan tidak selalu menghadirkan tatanan nilai, budaya, peradaban warisan leluhur nusantara dalam tata kelola bangsa dan negara kita.
Seluruh kesadasaran itulah yang dalam bahasa kuno leluhur nusantara disebut sebagai ‘GUMREGAH’. Sebuah kesadaran secara utuh dan menyeluruh, sebuah semangat yang sangat kuat untuk kebangkitan. Yaitu kebangkitan menuju kehidupan yang lebih baik. Kebangkitan melakukan perubahan yang sangat besar. Kebangkitan melakukan perubahan yang sangat dahsyat untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteran bagi seluruh mahluk dan rakyat dibumi nusantara.
Logo GUMREGAH sudah saya luncurkan pada hari Senin Pahing tanggal 9 bulan 9 tahun 2019 ditempat yang sama, di Markas Besar Perjuangan Rakyat Kecil – Kawulo Alit Cempaka Putih Jakarta. Pada hari ini, Jumat Kliwon tanggal 27 bulan 9 tahun 2019, saya menjalani sebuah amanah untuk mencanangkan ‘Toko GUMREGAH Palapa Nusantara”. Ada yang ingin saya sampaikan kepada seluruh rakyat, kepada segenap pemangku kepentingan di republiki ini. Bahwa puluhan juta warung-warung, kelontong-kelontong, toko-toko diseluruh pelosok kampung. Diseluruh pelosok pedesaan, nagari dan kelurahan adalah mata pencaharian rakyat dan bangsa kita yang menghidupi ratusan juta penduduk yang ada dibumi nusantara.
Dengan semangat dan kobaran api GUMREGAH, saya haqqul yakin segera merasuki seluruh hati rakyat dan bangsa kita. Segera merasuki hati seluruh mahluk di alam semesta, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Saya juga haqqul yakin, Toko GUMREGAH Palapa Nusantara akan menjadi juru selamat ekonomi rakyat dan bangsa kita. Akan menjadi juru selamat kedaulatan ekonomi bangsa kita. Akan menjadi juru selamat kedaulatan dan keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai.
Oleh karena itu, selaku pribadi, selaku Deklarator Toko GUMREGAH Palapa Nusantara saya tidak muluk-nuluk memasang target. Minimal setiap desa ada 25 Toko GUMREGAH Palapa Nusantara, dan setiap kelurahan ada 50 toko yang akan kita bangkitkan kembali. Dan diseluruh tanah air dengan jumlah desa 75 ribu dan keluarahan 8.900 akan kita bangkitkan kembali 2,3 juta Toko GUMREGAH Palapa Nusantara.
Kita akan melakukan penanganan Toko GUMREGAH Palapa Nusantara secara khusus. Penanganan yang berbasis profesionlitas. Penanganan yang berbasis base on economy, base on business. Secara integratif, rakyat kecil – kawulo yang menjadi pelaku Toko GUMREGAH Palapa Nusantara, sistem apklikasi teknologinya kita siapkan. Permodalannya kita siapkan. Barang yang dijual, jasa yang dijual kita siapkan. Semuanya ditangani secara profesional berbasis sistem. Kita sudah komitmen dengan lembaga keuangan, insyaAllah setiap Toko GUMREGAH Palapa Nusantara akan kita injek modal tanpa anggunan sebesar Rp. 5 juta hingga Rp 15 juta. Atau sebesar Rp 11,5 trilyun hingga Rp. 34,5 trilyun untuk injek permodalan 2,3 juta Toko GUMREGAH Palapa Nusantara diseluruh tanah air.
Ke depan rakyat kita dikampung-kampung, di desa-desa, di nagari dan kelurahan walaupun di toko atau kelontongnya hanya ada 50 barang yang dijual namun dapat menjual barang lebih dari 3000 item. Mereka juga menjadi agen PPOB (point payment online banking) yang bisa menerima pembelian tiket, pembayaran listrik, dan transaksi-transaski perbankkan lainnya berbasis e-commerce.
Toko GUMREGAH Palapa Nusantara ini saya yakini akan menjadi triger, akan menjadi tetesan darah bangkitnya kembali ekonomi rakyat. Bangkitnya kembali kekuatan dan kedaulatan ekonomi bangsa kita. Yang nantinya dan segera kita agregagsikan dengan segenap kekuatan dan sumber daya nusantara yang sangat melimpah. Dan agregasi kekuatan ekonomi rakyat kecil – kawulo alit dan sumber daya nusantara saya meyakininya segera menjadi sebuah kekuatan raksasa ekonomi dunia sebagaimana saya Deklarasikan PALAPA LIMA INDONESIA pada Selasa Legi tanggal 7 Januari 2014 di Pendopo Agung Trowuluan Mojokerto Jawa Timur.
Dalam menghadapi era superkapitalis dan revolusi industri 4.0/5.0, satu-satunya harapan, dan satu-satunya yang bisa mempertahankan ekononomi rakya dan bangsa kita adalah melibatkan rakyat dalam menggerakkan roda ekonomi. Oleh karena itu keberadaan Toko GUMREGAH Palapa Nusantara merupakan satu kesatuan utuh dari Revolusi Ekonomi Rakyat Nusantara yang memiliki lima prinsip mendasar. Yaitu rakyat harus memiliki saham. Rakyat harus mendapatkan deviden. Rakyat harus mendapatkan fasilitas usaha produktif. Usaha dan pekjerjaan rakyat harus maju, berkembang dan unggul menghadapi era superkapitalis dan revolusi industri 4.0/5.0. Hidup rakyat, hidup segenap bangsa kita sejahtera dan makmur secara berkeadilan, serta tatanan nilai, budaya dan peradaban warisan leluhur nusantara terawat dan lestari. Keberaaan Toko GUMREGAH Palapa Nusantara menjadi pendulum, menjadi triger, dan tetesan darah yang merangsekkan seluruh piranha-piranha kekuatan dan sumber daya ekonomi diseluruh wilayah tanah air.
Akhirnya saya sampaikan terima atas kehadiran saudara-saudara, bapak dan ibu sekalian untuk mensukseskan Pencanangan Toko GUMREGAH Palapa Nusantara pada hari yang mulia ini. Kurang lebihnya saya mohon maaf, selamat siang dan salam sejahtera.
Naskah Pencanangan Toko GUMREGAH Palapa Nusantara
Dengan selalu mengharap anugerah, kehendak dan ridho Tuhan YME., serta didorong keinginan luhur dan suci untuk mewujudkan cita-cita bangsa amanah leluhur nusantara, dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, saya canangkan:
‘TOKO GUMREGAH’ PALAPA NUSANTARA
Untuk membakar kobaran api kebangkitan puluhan juta warung / toko / kedai/kelontong dipelosok kampung, desa, nagari, dan kelurahan diseluruh tanah air penjelmaan Kekuatan Ekonomi Rakyat Kecil – Kawulo Alit yang sangat besar yang akan kita diagregasikan dengan sumber daya nusantara yang sangat melimpah menjadi sebuah kekuatan RAKSASA EKONOMI DUNIA dengan tujuan yang satu ingin bersama-sama segneaprakyat dan bangsa Indoensia guna mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi segenap mahluk, rakyat, alam semesta, dan tatanan nilai, budaya, dan peradaban warisan leluhur bangsa guna menggapi kejayaan nusantara II Abad XXI yang adil, makmur dan adidaya era keadilan 2024-2060″.
Dicanangkan di : Jakarta
Pada Hari Jumat Kliwon, 27 – 9 – 2019
Atas Nama Rakyat Kecil – Kawulo Alit, Bangsa, dan Nusantara
Ditanda tangani,-
dr. ALI MAHSUN ATMO, M.BIOMED
Deklarator PALAPA LIMA INDONESIA
Pengemban Amanah, Pencipta dan Deklarator LOGO GUMREGAH
dr. ALI MAHSUN ATMO, BIOMED.*
1. Deklarator PALAPA LIMA INDONESIA
2. Pengemban Amanah GUMREGAH
3 Pencipta dan Deklarator Logo GUMREGAH
4. Ditranslit dari Vidio
Pidato Kebangsaan dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed pada agenda Pencanangan Toko Gumregah Palapa Nusantara di Jakarta, Jumat Kliwon, 27 – 9 – 2019.(Rls)