KABARRAFFLESIA.com – Sekretaris Daerah (Sesda) Kota Bengkulu, Marjon mengikuti rapat Evaluasi Pelaksanaan Desa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kantor Cabang BPJS Kesehatan Bengkulu. Pada kesempatan ini, Marjon mengajak masyarakat kota Bengkulu untuk hidup sehat agar kita takut sakit.
“Menjadi tugas kita semua untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat, Ayo bayar iuran dan hidup sehat agar kita takut sakit,” ajak Sesda Marjon saat mengikuti rapat di Ruang rapat lantai II Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Senin (30/9).
Ia juga menyampaikan perlu adanya sinkronisasi dan pengolahan data yang jelas antara pihak BPJS Cabang Bengkulu dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Sehingga, kedepannya ada terobosan dalam mewujudkan kehidupan yang sehat.
“Harus adanya sinkronisasi dan pengolahan data yang jelas antara Dukcapil dengan pihak BPJS sehingga nanti kita bisa saling sharing tiap bulannya membahas terobosan apa yang harus kita ambil agar terciptanya kehidupan masyarakat yang sehat karena terjaminkan, bukan sehat karena dilayani Rumah Sakit. Jadi nanti kita tidak bicara data lagi, tapi sudah membahas bagaimana mencari terobosan untuk permasalahan ini,” ujarnya.
Sementra itu, Kepala BPJS Cabang Bengkulu, Adian Fitria menjelaskan secara garis besar Desa JKN merupakan unit pemerintahan terpencil yang berperan aktif dalam upaya mandiri dalam melaksanakan 3 aspek yaitu kepesertaan, pengumpulan iuran, dan pelayanan kesehatan di program JKN.
Adian menjelaskan ada tiga penilaian yang dibahas dalam rapat evaluasi hari ini. Diantaranya cakupan kepesertaan, elektabilitas iuran, serta pelayanan kesehatan yang diberikan BPJS cabang Bengkulu.
Untuk cakupan kepesertaan sampai bulan September 2019 seluruh masyarakat di Beringin Raya sudah memiliki JKN. Sedangkan untuk segmentasi penduduk yang membayar iuran secara mandiri itu hanya sekitar 40% yang rutin membayar iuran.
“Ini yang menjadi PR kedepannya,” kata dia.
Untuk pelayanan kesehatan promotif preventif sendiri, menurutnya, sudah berjalan dengan baik.
“Mudahan-mudahan melalui diskusi yang sudah kita laksanakan tadi bisa kita jalankan dengan lebih baik lagi,” tambahnya
Selanjutnya BPJS cabang Bengkulu bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu juga mengajak masyarakat supaya membayar iuran BPJS secara rutin. Karena ketika peserta tidak membayar iuran secara rutin maka keikutsertaannya menjadi tidak aktif.
Untuk diketahui, Sejak akhir 2018 lalu Kelurahan Beringin Raya ditunjuk menjadi tempat dilaksanakannya uji coba kegiatan Desa JKN di kota Bengkulu. Dikarenakan Kelurahan ini sudah memenuhi syarat dan kriteria yang berlaku. Sampai September 2019 sudah 100% penduduk di kelurahan Beringin Raya menjadi peserta JKN ini. (MC)