Kabarrafflesia.com – Presiden GUMREGAH NUSANTARA dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed,  Ketua Umum DPP APKLI ngobrol serius dengan Kepala OJK NTB Farid Fetelehan membahas seputaran jeratan renten dan akses modal usaha ekonomi rakyat di Kota Mataram Selasa Siang tanggal 3 Maret 2020.

Semakin tinggi resiko kredit macet maka bunga kredit modal usaha semakin besar. Semakin sulit akses modal usaha maka bunga semakin rendah. Akses modal usaha paling mudah di rentenir namun bunganya Paling tinggi. Akses modal paling sulit di bank umum namun bunganya paling rendah. Di OJK ada program yang bisa disinergikan untuk memfasilitasi pelaku ekonomi rakyat termasuk pedagang kaki lima namun harus berbasis komunitas atau kelompok. Yaitu pelatihan seputaran keuangan dan menghadirkan lembaga keuangan untuk akses permodalan, baik KUR maupun diluar KUR, tutur Kepala OJK Prop. NTB, Farid Fetelehan, putra asli Blora Jawa Tengah kepada dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed Ketua Umum DPP APKLI – Presiden GUMREGAH NUSANTARA di Kota Mataram Selasa Siang 3 Maret 2020.

Akses permodalan bagi ekonomi rakyat termasuk PKL adalah sangat vital agar usaha mereka mampu maju berkembang dan unggul diera super kapitalis dan revolusi industri 4.0/5.0 sehingga hidupnya sejahtera dan Makmur Berkeadilan. Masa depan keluarga dan Putra putrinya lebih baik. Namun jeratan renten, juga beban bunga kredit modal usaha sat ini sangat berat. Lebih-lebih bunga kredit konsumtif bunganya sangat tinggi yang signifikan turunkan daya beli masyarakat. Untuk hal tersebut, sinergi dengan OJK adalah hal strategis dan mendasar, tutur Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun Atmo M Biomed Presiden GUMREGAH NUSANTARA pada kesempatan yang sama.

Foto diambil di Rumah’ Dinas Kepala OJK Prop. NTB di Kota Mataram.Selasa Siang 3 Maret 2020. (Ard/Rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here