DARI berbagai jenis tali yang sering digunakan, salah satu paling sering dipilih untuk berbagai industri yaitu tali nilon. Dibuat dari serat nilon elastis, membuatnya mampu memaksimalkan proses mengikat, menarik, hingga mengangkat beban.

Ada berbagai bahan pembuat tali jenis ini, diantaranya tali nilon berbahan plastik PVC, plastik LDPE, dan bahan nilon bening. Masing-masing punya plus minus yang perlu diketahui, supaya saat digunakan tidak mengecewakan.

Nilai Plus Dari Tali Nilon
Gara-gara beberapa nilai plus yang dimiliki tali ini, banyak orang beralih memakainya dan meninggalkan jenis lain. Mau tahu apa sajakah kelebihannya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

– Elastis
Jenis produk satu ini sangat mudah digunakan sesuai kebutuhan, dengan tingkat elastis mencapai angka 40 persen bahkan lebih. Jadi, ketika Anda melilitkannya pada barang atau menjadikannya pengait peralatan menjadi fleksibel serta tidak menjadi kaku.

– Kuat Lebih Maksimal
Alasan utamanya adalah karena permukaannya sangat halus, sehingga mampu menjalankan fungsi dengan baik. Ditambah pula breaking load value sangat tinggi, membuatnya dapat mengikat benda lebih erat, menahan beban lebih besar, atau menarik beban dengan lebih maksimal.

– Tidak Mudah Mengalami Kerusakan
Kenapa tidak mudah rusak? Tentunya akibat kombinasi serat yang dipakai untuk membuatnya sudah memiliki ukuran yang tepat. Hasil menjadi kokoh, kuat, dan mampu bertahan lebih lama.

– Tahan Bahan Kimia
Terbuat dari serat dengan proses pembuatan yang menggunakan teknologi tinggi, menjadikannya tidak akan mudah rusak ketika terkena bahan kimia. Baik yang berbentuk cair, gas, atau jenis bahan kimia lainnya karena permukaannya tidak akan menyerap bahan tersebut.

– Tahan Radiasi
Radiasi sinar ultraviolet dengan kapasitas tinggi, biasanya dapat merusak berbagai jenis bahan dan peralatan. Berbeda dengan tali nilon dengan kualitas tinggi, dipastikan anti radiasi serta tidak gampang meleleh walaupun berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama.

– Tahan Abrasi
Ketahanannya terhadap abrasi patut diacungi jempol, tidak salah kalau penggunaan nilon banyak dipilih pada industri perkapalan di lepas pantai atau industri yang punya kaitan langsung dengan air.

Meskipun terkena air garam dalam waktu lama, tidak mudah rapuh apalagi rusak. Anda bisa melihat bekas-bekas kapal karam, dimana di berbagai bagiannya terdapat nilon. Dalam waktu bertahun-tahun akan awet bahkan dijadikan tempat hidup bagi berbagai binatang bawah laut.

Nilai Minus Dari Tali Nilon
Bagaimana dengan nilai minusnya? Ternyata juga ada, Anda patut mengetahuinya sebelum membeli dan menggunakannya pada industri yang digeluti.

  • Meskipun masuk kategori elastis, tapi untuk kebutuhan rigging tidak disarankan karena hasil kerjanya tidak semaksimal menggunakan alat dengan bahan lebih elastis.
  • Untuk ukuran dan bobot yang tinggi, termasuk mudah tenggelam jika diletakkan di permukaan air.
  • Jika digunakan dalam jangka waktu terlalu lama, bisa mengakibatkan kekuatannya berkurang dari kondisi normal.

Bagaimana Cara Merawat Tali Nilon?
Untuk meminimalisir kekurangan yang mungkin terjadi ketika Anda memakainya, lakukan perawatan tepat agar lebih tahan lama.

Pertama, dengan memberikan tanda kapan mulai dipakai alhasil bisa diketahui kapan harus dilakukan penggantian.

Kedua, meskipun terkenal cukup tahan dengan sinar ultraviolet tapi jika Anda ingin ketahanannya lebih lama maka sebaiknya penggunaan tidak langsung di bawah sinar matahari.

Ketiga, bersihkan secara berkala menggunakan sikat supaya kotoran tidak menempel di permukaan bahkan masuk ke pori-pori. Jika tidak dibersihkan, maka kotoran tersebut dapat menjadi penyebab hilangnya kekuatan maksimal saat dipakai.

Semoga informasi tentang tali nilon ini memberikan manfaat bagi Anda, untuk lebih jeli menggunakannya pada industri. Untuk menemukan produk terbaik, cek saja ketersediaannya di asmarines.com. Banyak pilihan ukuran bisa dibeli dengan harga terjangkau. (CP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here